MENDAMAIKAN PIKIRAN DAN HATI

Tuhan telah memberikan anugrah kedalam diri manusia berupa 2 komponen penting dalam diri manusia, jika dimanfaatkan dengan baik dapat memberikan manfaat yang besar dalam kehidupan dan pola pikir manusia. Karena dalam berperilaku dan mengambil keputusan manusia takkan lepas dari pikiran dan perasaan. Kedua hal ini telah menjadi satu bagian yang sangat penting bagi manusia. Banyak keuntungannya ketika pikiran dan perasaan ini dapat saling bekerja sama dengan baik.

Mari ambil contoh orang yang ingin berhenti merokok, ada sisi yang ingin berhenti merokok karena memahami dengan baik bahayanya merokok untuk kesehatan dirinya maupun keluarganya, namun disisi lain dalam dirinya ada yang merasa tidak ingin berhenti merokok bahkan merasa butuh untuk merokok.

Jika dicermati lebih dalam lagi, dalam kasus ini peranan pikiran memiki sifat orang dewasa dan hati memiliki sifat anak-anak. Pikiran selalu berpikir kritis dan logis sedangkan bawah sadar atau hati mengedepankan emosi, perasaan yang spontan. Pikiran menyadari dan sadar bahwa merokok berbahaya untuk dirinya, tapi hati cenderung mengabaikan bahaya merokok untuk kepuasan dan rasa senangnya. 

Sebenarnya banyak kasus pertentangan pikiran dan hati selain merokok, terutama ketika terjadi pertentangan dalam diri sehingga seseorang kesulitan sulit untuk melakukan perubahan. 

Seringkali orang menemui kesulitan untuk mensinkronkan pikiran dan hatinya, sehingga menimbulkan pertentangan dalam dirinya yang merugikan aktifitasnya sehari-hari, dan kegagalan ini karena cara komunikasi yang tidak tepat. 

Biasanya ketika diri gagal melakukan sesuatu, yang terjadi adalah pikiran marah dan benci kepada hatinya dan mengatakan “Saya ini bodoh, Saya tidak mampu, Begini saja gak bisa!, dll” ucapan ini adalah jenis komunikasi dari pikiran kepada hatinya. 

Sekarang ini, anda pasti pernah mendengar tulisan bijak di media sosial berupa “Motivator terhebat adalah diri kita sendiri !” Pikiran yang mengambil peran sebagai motivator dan sisi dewasa untuk memotivasi hatinya, maka berikan motivasi kepada diri ini saat berhasil melakukan sesuatu bahkan ketika gagalpun juga harus di motivasi, bukan di patahkan semangatnya. Selanjutnya anda dapat menjadi pribadi yang jauh lebih baik dengan memanfaatkan pikiran dan hati.

oleh : klinik hipnoterapi jogja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar